
Yang pertama terlebih dahulu saya akan memulai dari materi gerak harmonik
lets enjoy it bro
Gerak Harmonik
Benda yang melakukan
gerak lurus berubah beraturan, mempunyai percepatan yang tetap, Ini berarti
pada benda senantiasa bekerja gaya yang tetap baik arahnya maupun besarnya.
Bila gayanya selalu berubah-ubah, percepatannyapun berubah-ubah pula.
Gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut Gerak Periodik. Gerak periodik ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus, oleh sebab itu gerak periodik disebut Gerak Harmonik. Jika gerak yang periodik ini bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama disebut Getaran atau Osilasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan bolak-balik disebut Periode, sedangkan banyaknya getaran tiap satuan waktu disebut Frekwensi. Hubungan antara periode (T) dan frekwensi (f) menurut pernyataan ini adalah :
Satuan frekwensi dalam SI adalah putaran per detik atau Hertz (Hz). Posisi pada saat resultan gaya bekerja pada partikel yang bergetar sama dengan nol disebut posisi seimbang.
Perhatikan sebuah benda massanya m digantungkan pada ujung pegas, pegas bertambah panjang. Dalam keadaan seimbang, gaya berat w sama dengan gaya pegas F, resultan gaya sama dengan nol, beban diam.
Dari kesimbangannya beban diberi simpangan y, pada beban bekerja gaya F, gaya ini cenderung menggerakkan beban keatas. Gaya pegas merupakan gaya penggerak, padahal gaya pegas sebanding dengan simpangan pegas.
F = – k y ; k tetapan pegas.
Mudah dipahami bahwa makin kecil simpangan makin kecil pula gaya penggerak. Gerakan yang gaya penggeraknya sebanding dengan simpangan disebut Gerak Harmonis ( Selaras ).
Tanda negatif ( – ) harus digunakan karena arah F dan Y selalu berlawanan.
Menurut Hukum Newton II, pada gerak benda ini berlaku :
F = m .a
Gaya pemulih pada gerak benda ini adalah : F = – k . y

Persamaan ini disebut persamaan differensial gerak harmonik sederhana.
Gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut Gerak Periodik. Gerak periodik ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus, oleh sebab itu gerak periodik disebut Gerak Harmonik. Jika gerak yang periodik ini bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama disebut Getaran atau Osilasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan bolak-balik disebut Periode, sedangkan banyaknya getaran tiap satuan waktu disebut Frekwensi. Hubungan antara periode (T) dan frekwensi (f) menurut pernyataan ini adalah :

Satuan frekwensi dalam SI adalah putaran per detik atau Hertz (Hz). Posisi pada saat resultan gaya bekerja pada partikel yang bergetar sama dengan nol disebut posisi seimbang.
Perhatikan sebuah benda massanya m digantungkan pada ujung pegas, pegas bertambah panjang. Dalam keadaan seimbang, gaya berat w sama dengan gaya pegas F, resultan gaya sama dengan nol, beban diam.

Dari kesimbangannya beban diberi simpangan y, pada beban bekerja gaya F, gaya ini cenderung menggerakkan beban keatas. Gaya pegas merupakan gaya penggerak, padahal gaya pegas sebanding dengan simpangan pegas.
F = – k y ; k tetapan pegas.
Mudah dipahami bahwa makin kecil simpangan makin kecil pula gaya penggerak. Gerakan yang gaya penggeraknya sebanding dengan simpangan disebut Gerak Harmonis ( Selaras ).
Tanda negatif ( – ) harus digunakan karena arah F dan Y selalu berlawanan.
Menurut Hukum Newton II, pada gerak benda ini berlaku :
F = m .a
Gaya pemulih pada gerak benda ini adalah : F = – k . y

Persamaan ini disebut persamaan differensial gerak harmonik sederhana.
GERAK HARMONIK SEDERHANA.
Untuk mencari persamaan gerak harmonik sederhana dengan jalan mencari penyelesaian persamaan diferensial gerak harmonik sederhana yaitu suatu fungsi y sedemikian rupa sehingga diturunkan dua kali terhadap t diperoleh negatif dari fungsi tersebut dikalikan dengan suatu. Fungsi yang mempunyai sifat demikian adalah fungsi Sinus atau fungsi Cosinus.
Misalkan diambil fungsi sinus sebagai penyelesaian : y = A sin ( w t + q )
dengan A, w, dan q masih harus dicari harganya.
Bila persamaan di atas diturunkan dua kali terhadap waktu t maka diperoleh :

Bila persamaan di atas disubstitusikan ke persamaan differensial gerak harmonik sederhana, diperoleh :

Jadi agar fungsi sin tersebut benar-benar menjadi penyelesaian persamaan differensial gerak harmonik sederhana, diperoleh :


Jika waktu t dalam persamaan y = A sin ( w t + q ) ditambah dengan

diperoleh :



Jadi fungsi tersebut berulang kembali setelah selang waktu
![clip_image015[1]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
![clip_image015[2]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)

Karena
![clip_image011[1]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)

dan

jadi :

Besaran w disebut juga frekwensi sudut (anguler), karena dapat diartikan sebagai besar sudut (dalam radian) yang dikelilingi perdetik.
Persamaan simpangan gerak harmonis adalah : y = A sin ( w t + q )
Perhatikan persamaan di atas.
Sinus mempunyai harga dari -1 sampai dengan 1, simpangan y mempunyai maksimum A diukur dari posisi seimbang y = 0. A (y maksimum) disebut Amplitudo.
Besaran ( w t + q ) disebut fase gerak dan w disebut konstanta fase.
Kecepatan dan percepatan gerak harmonik sederhana dicari dengan jalan mendeferensialkan persamaan geraknya terhadap waktu.
Simpangan gerak harmonik sederhana : y = A sin ( w t + q )
Kecepatannya :

percepatannya :

PHASE ( j )
Gerak harmonis sederhana akan lebih mudah diketahui bila dikenal keadaannya (phasenya). Phase suatu titik yang bergetar didefinisikan sebagai waktu sejak meninggalkan titik seimbang dibagi dengan periodenya.

Bila titik Q telah bergetar t detik maka phasenya :

Sesudah bergetar ( t + T ) detik phasenya :

Keadaan titik Q sama dengan keadaan titik Q dalam hal yang pertama.
Mudah dipahami bahwa titik-titik yang phasenya

Perbedaan phase.
Titik-titik yang phasenya sama mempunyai perbedaan phase : 0, 1, 2, 3 , 4 , ….. dst.
Titik-titik yang keadaannya berlawanan mempunyai perbedaan phase :

SUPERPOSISI 2 GERAK HARMONIK SEDERHANA YANG
FREKWENSINYA SAMA.
Misalkan sebuah benda melakukan 2 gerak harmonik secara bersama-sama dengan persamaan :
y1 = A1 sin ( w t + q1 ) dan y2 = A2 sin ( w t + q2 )
Gerak resultannya : y = y1 + y2
A sin ( w t + q ) = A1 sin ( w t + q1 ) = A2 sin ( w t + q2 )
Menurut rumus trigonometri :
A sin ( w t + q ) = A sin w t cos q + A cos w t sin q
A1 sin ( w t + q1 ) = A1 sin w t cos q1 + A1 cos w t sin q1
A2 sin ( w t + q2 ) = A2 sin w t cos q2 + A2 cos w t sin q2
Maka diperoleh hubungan :
A cos q = A1 cos q1 + A2 cos q2
A sin q = A1 sin q1 + A2 sin q2
jadi

Sedangkan amplitudo gerak resultan di dapat dengan mengkuadratkan persamaan di atas. Diperoleh :
A2 = A1 2 + A2 2 + 2 A1 A2 cos ( q1 – q2 )
atau

Cara di atas adalah cara penyelesaian dengan matematis.
Berikut dapat diselesaikan dengan cara grafis.
yaitu dengan menggambar masing-masing persamaan gerak harmonis kemudian dijumlahkan secara aljabar dari masing-masing amplitudo setiap detik getarannya untuk dilukis.
Misal dua buah gerak harmonis masing-masing :
y1 = 3 sin ( w t + 30o ) dan y2 = 2 sin ( w t + 60o )
Cara matematis.
A1 = 3 cm dan A2 = 2 cm
![clip_image048[1]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.gif)


A = ………………..

q = …….
Persamaan gerak superposisinya : y = ………… sin ( t + ……. )
ENERGI PADA GERAK HARMONIS SEDERHANA.
Pada gerak harmonik sederhana energi mekaniknya KEKAL.
E(total) = Ep + Ek
Ep =

=
![clip_image056[1]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
Ek =
![clip_image056[2]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
=
![clip_image056[3]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
=
![clip_image056[4]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
E(total) = Ep + Ek
=
![clip_image056[5]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
![clip_image056[6]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
=
![clip_image056[7]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
=
![clip_image056[8]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
![clip_image056[9]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
—–o0o–o0o–o0o–o0o—–
CONTOH SOAL
(Di Diskusikan di kelas)
Contoh 1.
Suatu pegas jika diberi beban 1 kg bertambah panjang

Contoh 2.
Sebuah benda melakukan GHS dalam 11 detik melakukan 220 getaran. Pada saat simpangan 30 cm kecepatannya ½ kali kecepatan maksimumnya. Hitunglah amplitudo getaran ini.
Contoh 3.
Sebuah benda melakukan GHS pada saat simpangannya 5 cm kecepatannya 3 m/s pada saat simpangannya 3 cm kecepatannya 5 m/s. Hitunglah amplitudo GHS tersebut.
Contoh 4.
Suatu benda melakukan GHS, suatu saat perbandingan energi potensial dan energi kinetiknya adalah 1. Pada saat itu geraknya ke atas dan simpangan berada di bawah titik setimbang. Jika amplitudo GHS 10 cm dan waktu untuk mencapai keadaan itu

Hitunglah kecepatan GHS saat itu.
Contoh 5.
Suatu benda melakukan GHS, pada saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang percepatannya 1000 p2 cm/s2arah menuju titik setimbang dan arah geraknya ke bawah. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan itu jika pada saat itu kecepatannya 100p

TUGAS SOAL-SOAL
1. Sebuah benda bergetar harmonik sederhana dengan persamaan y = 5 sin ( 3p t + p /6)
y dalam meter, t dalam detik, dan besaran sudut dalam radian. Tentukan :
a. Amplitudo, frekwensi dan periode geraknya.
b. Kecepatan dan percepatan sesaat.
c. Posisi, kecepatan dan percepatan pada saat t = 2 detik.
d. Kecepatan dan percepatan maksimumnya.
e. Energi kinetik dan energi potensialnya saat t = 1 detik jika m = 100 gram.
f. Energi totalnya.
2. Sebuah benda yang massanya 0,75 kg dihubungkan dengan pegas ideal yang konstanta pegasnya 25 N/m, bergetar pada bidang horisontal yang licin tanpa gesekan. Tentukan :
a. Energi sistem dan kecepatan maksimum benda apabila amplitudo = 4 cm.
b. Kecepatan benda pada saat simpangannya 3 cm.
c. Energi kinetik dan energi potensial sistem pada saat simpangannya 3 cm.
3. Sebuah benda serentak melakukan dua gerak harmonik sederhana dengan persamaan:
y1 = 20 sin ( 30p t + p /3)
y2 = 25 sin ( 30p t + p /6)
y dalam cm dan besaran sudut dalam radian)
Tentukanlah :
a. Persamaan gerak resultan.
b. Simpangan gerak resultan pada saat t = 0,2 detik.
4. Sebuah pegas dapat memanjang hingga 30 cm jika di tarik gaya 0,5 N. Sebuah benda yang massanya 50 gram digantungkan pada ujung pegas kemudian diberi simpangan 30 cm dari titik seimbangnya setelah itu dilepaskan, tentukanlah :
a. Periodenya.
b. Persamaan gerak dari benda tersebut.
c. Kecepatan, percepatan, energi kinetik, energi potensial pada saat simpangannya
20 cm.
9. Dua getaran selaras masing-masing dinyatakan dengan persaman :
y1 = 15 sin 8t dan y2 = 18 sin (8t + p /4) amplitudo dalam cm. Tentukanlah :
a. Periode masing-masing getaran.
b. Beda fase kedua getaran.
c. Kecepatan dan percepatan maksimum masing-masing getaran selaras tersebut.
d. Persamaan getaran resultan dari dua getaran selaras tersebut.
10. Berapa simpangan getaran selaras yang menggetar vertikal, agar pada saat itu energi potensialnya sama dengan energi kinetiknya, jika amplitudonya 10 cm.
11. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan frekwensinya 10 cps. Pada suatu ketika fasenya 1/12, maka tentukan :
a. Simpangan pada saat itu.
b. Gaya yang bekerja pada saat itu.
c. Energi potensial terhadap kedudukan setimbang pada saat itu.
d. Kelajuan dan perlajuan benda pada saat itu.
e. Energi kinetik benda pada saat itu.
8. Ditentukan persaman gerak getar adalah y = 10 sin 50pt, y dalam cm dan t dalam detik. Ditanyakan :
a. Persamaan percepatannya.
b. Percepatan maksimumnya.
c. Bila suatu saat fasenya = 1/5, telah berapa detik benda bergetar.
d. Hitung panjang simpangan pada saat soal 8c.
e. Hitung besarnya kecepatan getar pada saat t = 1/75 detik.
9. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonis sederhana 7 m/s dan percepatan maksimumnya 20 m/s2. Hitunglah amplitudonya.
10. Suatu benda melakukan GHS pada saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang mempunyai kecepatan ½ kali kecepatan maksimumnya arah geraknya ke bawah, sedang percepatan maksimum GHS adalah 8000p2
cm/s2Hitunglah waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai itu.
1. Sebuah benda bergetar harmonik sederhana dengan persamaan y = 5 sin ( 3p t + p /6)
y dalam meter, t dalam detik, dan besaran sudut dalam radian. Tentukan :
a. Amplitudo, frekwensi dan periode geraknya.
b. Kecepatan dan percepatan sesaat.
c. Posisi, kecepatan dan percepatan pada saat t = 2 detik.
d. Kecepatan dan percepatan maksimumnya.
e. Energi kinetik dan energi potensialnya saat t = 1 detik jika m = 100 gram.
f. Energi totalnya.
2. Sebuah benda yang massanya 0,75 kg dihubungkan dengan pegas ideal yang konstanta pegasnya 25 N/m, bergetar pada bidang horisontal yang licin tanpa gesekan. Tentukan :
a. Energi sistem dan kecepatan maksimum benda apabila amplitudo = 4 cm.
b. Kecepatan benda pada saat simpangannya 3 cm.
c. Energi kinetik dan energi potensial sistem pada saat simpangannya 3 cm.
3. Sebuah benda serentak melakukan dua gerak harmonik sederhana dengan persamaan:
y1 = 20 sin ( 30p t + p /3)
y2 = 25 sin ( 30p t + p /6)
y dalam cm dan besaran sudut dalam radian)
Tentukanlah :
a. Persamaan gerak resultan.
b. Simpangan gerak resultan pada saat t = 0,2 detik.
4. Sebuah pegas dapat memanjang hingga 30 cm jika di tarik gaya 0,5 N. Sebuah benda yang massanya 50 gram digantungkan pada ujung pegas kemudian diberi simpangan 30 cm dari titik seimbangnya setelah itu dilepaskan, tentukanlah :
a. Periodenya.
b. Persamaan gerak dari benda tersebut.
c. Kecepatan, percepatan, energi kinetik, energi potensial pada saat simpangannya
20 cm.
9. Dua getaran selaras masing-masing dinyatakan dengan persaman :
y1 = 15 sin 8t dan y2 = 18 sin (8t + p /4) amplitudo dalam cm. Tentukanlah :
a. Periode masing-masing getaran.
b. Beda fase kedua getaran.
c. Kecepatan dan percepatan maksimum masing-masing getaran selaras tersebut.
d. Persamaan getaran resultan dari dua getaran selaras tersebut.
10. Berapa simpangan getaran selaras yang menggetar vertikal, agar pada saat itu energi potensialnya sama dengan energi kinetiknya, jika amplitudonya 10 cm.
11. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan frekwensinya 10 cps. Pada suatu ketika fasenya 1/12, maka tentukan :
a. Simpangan pada saat itu.
b. Gaya yang bekerja pada saat itu.
c. Energi potensial terhadap kedudukan setimbang pada saat itu.
d. Kelajuan dan perlajuan benda pada saat itu.
e. Energi kinetik benda pada saat itu.
8. Ditentukan persaman gerak getar adalah y = 10 sin 50pt, y dalam cm dan t dalam detik. Ditanyakan :
a. Persamaan percepatannya.
b. Percepatan maksimumnya.
c. Bila suatu saat fasenya = 1/5, telah berapa detik benda bergetar.
d. Hitung panjang simpangan pada saat soal 8c.
e. Hitung besarnya kecepatan getar pada saat t = 1/75 detik.
9. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonis sederhana 7 m/s dan percepatan maksimumnya 20 m/s2. Hitunglah amplitudonya.
10. Suatu benda melakukan GHS pada saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang mempunyai kecepatan ½ kali kecepatan maksimumnya arah geraknya ke bawah, sedang percepatan maksimum GHS adalah 8000p2
![clip_image062[1]](file:///C:/Users/Win7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.gif)
Klas
2 Bab 3 Elastisitas & Gerak Harmonik Sederhana
Soal 1

Soal 2
Sebuah pegas dengan k = 45 N/m
digantungkan massa 225 gr, panjang pegas menjadi 35 cm. Jika g = 10 m/s2 , tentukan panjang pegas tanpa beban!
Penyelesaian :
Pada pegas berlaku F = k.x ; F
yang menarik pegas adalah berat dari massa 225 gr---> F = m.g = 0,225
.10 = 2,25 N = k.x = 45. x
x = 0,05 m = 5 cm. Jadi panjang
pegas tanpa beban = 35 cm - 5 cm = 30 cm
Soal 3
Sebuah bandul mempunyai periode
ayunan 4 s. Hitung periodenya jika :
a). panjang tali ditambah
panjang 60 % nya
b). panjang tali dikurang 60 %
nya.
Penyelesaian :
T = 2∏√(L/g)
a). Jika tali diubah menjadi
160% dari L --> T = 2∏√(L/g) = 2∏√(16L/10g) = 2∏√(L/g).√(16/10) = 4 x
1,2649.. = 5,05 s
b). Jika tali diubah menjadi
40% dari L --> T = 2∏√(L/g) = 2∏√(4L/10g) = 2∏√(L/g).√(4/10) = 4 x 0,632.. =
2,5298... s
Soal 4
Suatu bandul mempunyai panjang
tali 70 cm. Periode ayunan bandul 1,78 s. Tentukan percepatan gravitasi
setempat !
Penyelesaian :
T = 2∏√(L/g) ----> g = 4∏2.
L / T2 = 8,72 m/s2
Soal 5
Seseorang dengan massa 50 kg
bergantung pada pegas sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Jika g = 10 m/s2
, Tentukan tetapan pegas!
Penyelesaian :
Dengan bergantung di pegas maka
pegas tertarik dengan gaya berat sebesar W = mg = 500 N. maka tetapan pegas
dapat dihitung dengan rumus k = F/x = 500 / 0,1 = 5000 N/m
Soal 6
Beberapa pegas disusun seperti
gambar dibawah ini :

Jika k1 = k2 = 100 N/m ; k3 =
k4 = k5 = k6 = 50 N/m dan k7 = 200 N/m, Tentukan konstanta pegas gabungan !.
k3,k4,k5,k6 susunannya paralel,
makan kpengganti untuk
k3,k4,k5,k6 adalah Kp = k3+k4+k5+k6 = 200 N/m
Kpengganti seluruh susunan
pegas adalah k1, seri dgn
k2, seri dengan Kp seri dengan k7, maka berlaku :
1/Kpengganti seluruh susu
nan pegas = 1/k1 + 1/k2 +
1/Kp + 1/k7
didapat Kpengganti seluruh
susunan pegas = 33,3 N/m
Soal 7
Sebuah pegas yang digantung
vertikal panjangnya 15 cm. Jlka direnggangkan dengan gaya 0,5 N, panjang pegas
menjadi 27 cm. Tentukan panjang pegas jika direnggangka
n dengan gaya 0,6 N
Penyelesaian :

Soal 8
Suatu titik zat bergetar
harmonis dengan amplitudo 8 cm dan periode getamya T = 0,6 detik Tentukan
simpangan nya setelah menggetar t = 0,2 sekon !.
Penyelesaian :
Soal 9
Sebuah partikel melakukan
getaran selaras dengan persamaan y = 6 sin 0,2 t. Y dalam cm dan t dalam detik.
Tentukan
a). Amplitudo, periode dan
frequensi getaran
b). persamaan kecepatan dan
percepatannya
c). simpangan, kecepatan dan
percepatannya saat t = 2,5Π s
Penyelesaian :
a). Persamaan getaran selaras
adalah Y = A sin ωt ; sehingga dengan membandingkan kedua persamaan
diketahui bahwa Amplitudo getaran = 6 cm;
ω = 2Π/T = 0,2 --> T =
2Π/0,2 = 10Π s ; f = 1/T --> f = 1/(10Π) Hz
b). v = dy/dt = 6 cos 0,2t .
0,2 = 0,2 . 6 . cos 0,2t = 6/5 cos 0,2t ; percepatan = dv/dt = 6/5 (-sin 0,2t).
0,2 = - 6/25 sin 0,2t
c). pada t = 2,5Π s
----> x = 6 sin 0,2 2,5Π = 6
sin Π/2 = 6 cm ;
----> v = 6/5 cos 0,2 2,5Π =
6/5 cos Π/2 = 0 cm/s
----> a = - 6/25 sin 0,2
2,5Π = -6/25 sin Π/2 = -6/25 cm/s2
Soal 10
Sebuah ayunan mempunyai periode
ayunan 24 ms. Tentukan waktu minimum yang diperlukan untuk mencapai simpangan
½√3 dari Ampltudo!
Penyelesaian :
y = A sin ωt--> ω = 2Π/T =
2Π/(24 10-3)---> y = A sin (2Π / (24 10-3))t --->
½√3 A = A sin (2Π / (24 10-3))t
½√3 = sin (2Π / (24
10-3))t --> arc sin (½√3) = (2Π / (24 10-3))t
--> Π/3 = 2Πt / (24 10-3)) --> t = 4 10-3 s.
Soal 11
Tegangan pada seutas kawat yang
luas penampangnya 2 cm2 dan
diberi gaya 3.000 N adalah
Penyelesaian :
Tegangan = σ = F/A = 3000/(2 10-4 ) = 15000000 N/m2
Soal 10
Tiga buah pegas dengan pegas k1
= 200 N/m, k2 = 400 N/m dqn k3 = 300 N/m. Jika pegas disusun k1 dan k2
disusun paralel, kemudian diseri dengan k3, maka besarnya konstanta pegas
pengganti adalah
Penyelesaian :
k12pengganti = k1 + k2 = 600 N/m
k12pengganti seri
dengan k3 maka
berlaku 1/kpengganti =
1/k12pengganti + 1/k3
akan didapat kpengganti = 200 N/m
Soal 11
Benda bermassa 2 kg diletakkan
pada ujung pegas yang tergantung vertikal. Jika pegas di getarkan dan
konsatanta pegas 200 N/m, maka periode getarnya
Penyelesaian :
T = 2Π √(m/k) = 2Π √(2/200) =
2Π/10 = Π/5 s
Soal 12
Sebuah partikel bergetar
memenuhi persamaan y = 4 sin 24Πt, y adalah simpangan dalam meter dan t waktu
dalam second, tentukan amplitudo dan periode getaran.
Penyelesaian :
Persamaan umum getaran selaras
adalah y = A sin ωt ----> amplitudo A = 4 m ; ω = 24Π = 2Π/T ----->T =
2Π/24Π = 1/12 s
Contoh
soal 1 :
Sebuah
benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut
ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara
dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan
getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran
benda tersebut.
Panduan
jawaban :
a)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik.
Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian,
selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).
b)
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
T =
1/f = ½ = 0,5 sekon
Jadi
benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.
c)
Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Karena
benda bergerak bolak balik alias melakukan getaran di antara dua titik terpisah
sejauh 20 cm, maka amplitudo getaran benda adalah setengah dari lintasan yang
dilalui benda tersebut. Dengan demikian, amplitudo = ½ (20 cm) = 10 cm
Contoh
soal 2 :
Sebuah
benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda
tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik
terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan
amplitudo getaran benda tersebut.
Panduan
jawaban :
a)
Frekuensi
Frekuensi
adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal
dikatakan bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama
5 detik. Agar benda bisa melewati titik terendah maka benda tersebut pasti
melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah menuju titik
tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik
terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan
getaran sebanyak 10 kali selama 5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda
tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).
b)
Periode
Periode
adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
T =
1/f = ½ = 0,5 sekon
Jadi
benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.
c)
Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal
di atas, amplitudo getaran benda adalah 5 cm
Contoh
soal 3 :
Sebuah
sedan bermassa 1200 kg ditumpangi 3 orang yang memiliki massa total 200 kg.
Pegas mobil tersebut tertekan sejauh 5 cm. Anggap saja percepatan gravitasi =
10 m/s2
Hitunglah
:
a)
konstanta pegas mobil tersebut
b)
berapa jauh pegas sedan tersebut tertekan jika sedan dinaiki 4 orang dan
bagasinya dipenuhi dengan muatan sehingga total massa adalah 300 kg ?
Panduan
jawaban :
Pegas
sedan mulai tertekan ketika dimuati beban bermassa 200 kg. Dengan demikian
massa sedan tidak disertakan dalam perhitungan, karena ketika sedan tidak
dimuati beban, pegas sedan berada pada posisi setimbang.
a)
konstanta pegas

b)
apabila sedan dimuati beban bermassa 300 kg, maka
Contoh
Soal:
Buah
durian tergantung pada tangkai pohonnya setinggi 8 meter, jika massa durian 2
kg dan percepatan gravitasi 10 N/kg, berapa energi potensial yang dimiliki durian
tersebut ?
Penyelesaian
:
Diketahui
:
h = 8 meter
m = 2 kg
g = 10 N/kg
Ditanyakan : Ep = ……… ?
h = 8 meter
m = 2 kg
g = 10 N/kg
Ditanyakan : Ep = ……… ?
Jawab
:
Ep = m.g.h
Ep = 2 kg. 10 N/kg. 8 m
Ep = 160 Nm
Ep = 160 J
Ep = m.g.h
Ep = 2 kg. 10 N/kg. 8 m
Ep = 160 Nm
Ep = 160 J
Jadi
energi potensial yang dimiliki oleh buah durian adalah 160 joule.

maaf jika kurang lengkap agar anda cari sendiri dengan mengcopy alamat kotak kosong tsb
pasti postingan hasil copas :v karena tatanannya gak rapi :v
BalasHapusBetway launches on mobile in US - JTG Hub
BalasHapusThe Betway app, which 통영 출장샵 can 울산광역 출장안마 be downloaded for Android or 안동 출장샵 iOS devices, and many of the 세종특별자치 출장안마 online sportsbooks on the 세종특별자치 출장마사지 app are based in